Kebaya Funky, Pilihan Fesyen Berkebaya Sehari-hari

Dani Kosasih

09 / 01 / 2023

Kebaya Funky, Pilihan Fesyen Berkebaya Sehari-hari

Berkebaya tanpa harus risih dianggap baru pulang kondangan atau ditanya mau ke acara apa? Kenapa tidak? Gagasan ini telah dilakukan dalam setiap karya yang disajikan oleh Lenny Agustin, seorang fesyen desainer yang memiliki gaya dan cara unik dalam memopulerkan kebaya pada generasi muda. 


Cita-citanya sederhana. Lenny ingin kebaya menjadi pilihan fesyen yang umum di Indonesia, bukan hanya sebagai pakaian yang dikenakan saat acara-acara formal sesuai pakemnya. Mimpi ini diwujudkan Lenny melalui karya inovasi yang segar, atraktif, kasual, dan ringan. Dia memadupadankan kebaya dan bawahan yang penuh warna serta sesuai dengan ciri khasnya.


Di antara 2005 hingga 2008, media memberi julukan karya Lenny: Kebaya Funky. Awalnya tidak dia gubris. Lalu 2020, Lenny sadar bahwa semangat kebaya funky harus terus meluas dan menular ke tiap lapisan masyarakat. Akhirnya, dia mulai menyemarakkan nama itu Kebaya merupakan salah satu Wastra Indonesia yang sarat akan makna budaya Nusantara. Sejak era kemerdekaan, perempuan Indonesia mengenakan kebaya hampir di setiap kesempatan. Mereka berkebaya saat harus mengajar, bertamu ke rumah orang, ke pasar, bahkan ke sawah sekalipun, mereka mengenakan kebaya. Dengan model dan bentuk yang berbeda-beda tentunya. 


Sayangnya, saat ini, masih banyak orang, khususnya generasi muda, beranggapan bahwa berkebaya itu tidak praktis. "Mereka enggak salah," kata Lenny. "Kita yang tidak paham memopulerkan kerennya kebaya pada mereka.”

Lenny ingin mengubah cara berpikir orang dalam berkebaya agar tidak lagi dianggap merepotkan. Dia ingin masyarakat memperlakukan wastra ini layaknya atasan pada umumnya seperti kaus, kemeja maupun blouse. Tujuannya jelas, agar nantinya, masyarakat terbiasa menjadikan kebaya sebagai fashion item yang bisa bebas dipadu-padankan dengan rok, celana atau apapun yang sesuai dengan karakter penggunanya. 


Sejak 2001, Lenny telah mengeksplorasi wastra ini dengan memadupadankan kebaya dan rok tutu atau jenis bawahan lain yang sesuai ciri khas setiap pemakainya. Untuk Lenny, tentu yang kaya akan warna. Kebaya Funky Lenny Agustin sangat khas dengan warna yang mencolok dan detil yang unik. Berbagai teknik detail, motif, bahan, dan warna dipadu sedemikian rupa hingga sangat kaya dengan kreativitas.



Awal 2020, pergerakan Kebaya Funky semakin masif. Kampanye dilakukan melalui media sosial dan mengumpulkan masyarakat yang tertarik pada gaya kebaya funky. Hasilnya, terbentuklah Funky Kebaya Community (FKC) yang saat ini jumlahnya sudah lebih dari 20 fesyen desainer serta beberapa sahabat penggemar kebaya, produsen kebaya yang beraliran sama, hingga end user atau pengguna kebaya. 


Beberapa kali FKC telah menyelenggarakan pameran dagang/pop up store, fashion show, seminar, workshop, kompetisi desain kebaya dan/atau berkebaya funky. 10 desainer dari FKC juga sukses menghelat pagelaran fesyen perdananya di acara Spotlight 2022 yang diadakan oleh Indonesian Fashin Chamber (IFC) di Pos Bloc, Jakarta Pusat, 1  

hingga 4 Desember 2022. 


Selain memopulerkan lagi kebaya, Komunitas Kebaya Funky juga sangat bersemangat menggerakkan produk-produk lokal agar lebih berkembang dan menguasai pasar fesyen dalam negeri. 


Pada akhirnya, Yuk, keluarin lagi kebayanya dan kita nongkrong seru berkebaya!




Try our
Augmented Reality!
CLICK HERE