Rangkaian program inkubasi musik Evoria Festival 2024 telah berakhir. Di pekan keduanya, program inkubasi musik menghadirkan mentor mentor yang tidak kalah seru dibandingkan minggu pertama. Masih sama dengan minggu lalu, program inkubasi musik Evoria Festival 2024 masih diikuti oleh 150 emerging artist yang terpilih dari kurang lebih 900 peserta yang mendaftar.
Hari ketiga dimulai dengan materi tentang agregator musik yang disampaikan oleh Andi Arya, Senior Country Koordinator Tune Core. Sebuah platform agregator musik yang membantu musisi dan band mendistribusikan karya mereka ke berbagai platform streaming dan toko musik digital seperti Spotify, Apple Music, dan Amazon Music.
Menurut Andy, keberadaan agregator musik digital memiliki peran yang sangat penting di era saat ini. Pasalnya, aggregator mampu mendistribusikan karya musiknya melalui platform streaming dan toko musik digital agar para musisi baru mampu mencapai pasar mainstream.
“Bahkan, untuk musisi baru yang perlu memperluas jangkauan pendengarnya, TuneCore juga menyediakan layanan tambahan seperti promosi musik melalui program bernama Akselerator,” ucap Andy.
Di sesi berikutnya, giliran Ardy Siji dari M Bloc Entertainment yang hadir untuk membagikan kiat-kiat bagaimana musisi baru dapat menembus festival musik besar.
Sebagai pegiat festival musik yang sudah berpengalaman menangani berbagai jenis festival musik dalam berbagai skala, Ardy menuturkan di depan peserta inkubasi bahwa tidak ada standar khusus dari promotor untuk menentukan artis yang bisa tampil di festival besar.
Namun, menurutnya, ada sejumlah faktor yang bisa digapai oleh musisi atau band pendatang baru untuk diundang tampil dalam panggung besar. Di antaranya musisi harus memiliki jumlah traffic yang bagus di platform streaming. Selain itu, ada satu lagi cara yang diungkapkan oleh Ardy agar musisi baru bisa terlibat dalam festival yaitu, musisi tersebut setidaknya memiliki identitas atau konsep yang serupa dengan konsep festival yang akan dihelat.
Beberapa peserta Speed Dating di program inkubasi musik Evoria Festival 2024 bersama Ardy Siji
Hari Pamungkas Inkubasi
Di hari keempat, Arian Arifin, vokalis band Seringai menjadi pengisi materi yang banyak ditunggu oleh peserta inkubasi. Di sesi ini, Arian menyampaikan bagaimana musisi bisa bertahan hidup dan memonetisasi brand nya agar musisi tetap bisa hidup dari musik.
“Yang terpenting lo harus konsisten. Buat rencana jangka panjang yang realistis lalu realisasikan dengan baik. Selain itu manfaatkan juga sosial media lo untuk menyebarluaskan karya musik, lo,” kata Arian.
Arian berfoto bersama peserta inkubasi musik Evoria Festival 2024 usai menyampaikan materi tentang "Hidup dari Musik"
Di sesi terakhir sekaligus penutup rangkaian materi inkubasi musik Evoria Festival 2024, para peserta mendapat tamu spesial dari Youtube Indonesia, Muara Sipahutar. Muara adalah Youtube Partnerships Manager di Youtube Indonesia. Dia berkisah tentang cara kerja bagaimana media visual seperti video klip musik mampu menggaet target pasar para musisi baru lebih jauh lagi.
Para musisi baru, lanjut Muara, mampu menjadikan platform YouTube sebagai alat promosi dan sumber pendapatan. “Dua roda pendapatan terbaik dari Youtube itu adalah ads/iklan dan subscription/berlangganan. Jadi kalau musisi mampu mengoptimalkan fitur itu, mereka akan bisa mendapatkan revenue dari sana,” ujar Muara.
Muara Sipahutar menyampikan materi terkait YouTube Partnership
Sebagai penutup inkubasi, Wendi Putranto, kembali diundang ke atas panggung untuk menyampikan tiga peserta inkubasi terbaik yaitu; Spella Rubby, Krly, dan Axel Gulla. Mereka akan langsung mendapat kesempatan “manggung” bareng musisi-musisi papan atas di acara Music Concert Evoria Festival 2024 yang akan digelar pada 26 Mei 2024 di Taman Kota Peruri.
Bila kamu ingin mendapatkan informasi lebih lanjut terkait Evoria Festival 2024, silahkan kunjungi akun instagram @evoria.id @mblocx @mblocentertainment
Sampai bertemu di Music Concert Evorial Festival 2024!
