Sekian lamanya tertidur dalam sejarah, Lokananta akhirnya kembali memancarkan gemerlapnya dalam sebuah revitalisasi yang megah. Kini, bangunan bersejarah tersebut telah berganti wajah menjadi Lokananta Bloc, sebuah pusat kreatif dan komersial yang tidak hanya menjadi perusahaan rekaman, tetapi juga menjadi rumah bagi berbagai kegiatan anak muda, seniman, musikus, dan pelaku industri kreatif.
Perayaan akan kembalinya kejayaan Lokananta digelar melalui Festival Lokananta 2023 yang berlangsung pada 3 dan 4 Juni 2023. Sejak hari pertama festival, ribuan orang telah memadati kawasan seluas 2,1 hektare ini. Suasana kebahagiaan dan antusiasme terlihat jelas, terutama karena mayoritas pengunjung adalah anak muda, menandakan bahwa Lokananta tidak hanya hadir dalam lembaran sejarah, tetapi juga mampu menyatu dengan kesenangan masa kini.
Dalam Festival Lokananta, suasana meriah seolah menjadi magnet bagi para pengunjung. Mulai dari penampilan Teori di panggung Waldjinah, hingga seremoni peresmian yang dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional seperti Erick Thohir, Teten Masduki, Wishnutama, dan Triawan Munaf. Malam yang gemilang ini juga dimeriahkan oleh penampilan musikus lintas generasi seperti David Bayu, Andien, Achmad Albar, Chandra Darusman, Titiek Puspa, dan Waldjinah.
Namun, sorotan utama tetap pada penampilan musik yang menggelegar dari berbagai musisi di panggung-panggung yang disiapkan. Dari Project Pop yang memukau dengan keceriaan panggungnya, hingga penampilan legendaris dari Fariz RM di panggung Maladi. Setiap penampilan membawa aura yang berbeda, tetapi semuanya menyatu dalam kegembiraan dan kebanggaan akan kembalinya Lokananta.
Melodi perjalanan grafis Nusantara,mobil operasional Lokananta yang didaur ulang menjadi sebuah monumen
Menjajal mesin tenun di Matalokal, salah satu tenant di Lokananta Solo
Di hari kedua festival, pengunjung dan komunitas musik diajak untuk lebih dekat dengan bangunan bersejarah ini. Mereka diberi kesempatan untuk menjelajahi berbagai ruangan yang sebelumnya tidak terbuka untuk umum. Mulai dari studio rekaman yang kini dapat digunakan untuk pertunjukan musik, hingga ruang perpustakaan yang berisi beragam literatur musik dan budaya.
Tidak hanya itu, para pengunjung juga disuguhi penampilan musik yang menghibur dari berbagai genre seperti keroncong, rock, pop, dan lainnya. Bahkan, suasana yang begitu akrab diisi dengan guyonan dari para penampil seperti Fanny dari Soegi Bornean dan canda tawa dari Kla Project.
Festival Lokananta 2023 bukan sekadar pesta kemeriahan semata, tetapi juga menjadi tonggak awal dari era baru bagi tempat bersejarah ini. Dengan kembalinya bangunan legendaris Lokananta sebagai pusat kreatif dan cagar budaya berbasis musik, diharapkan akan tercipta ruang bagi berkembangnya seni dan kreativitas di Indonesia. Selamat datang kembali, Lokananta! Semoga perayaan ini tidak hanya menjadi selebrasi sesaat, tetapi juga awal dari babak baru dalam sejarah musik Indonesia.