Hajat pertama Evoria Movement terbukti berhasil memberdayakan musisi dan band pendatang baru yang ingin memasuki industri musik di Indonesia. Lebih dari sekadar mengajarkan teknis menciptakan lagu yang berkualitas, program ini juga mengedukasi peserta tentang strategi bertahan dalam dunia musik Indonesia, berkolaborasi dengan sesama peserta, dan mengembangkan properti intelektual bisnis mereka.
Edric Chandra, Program Initiator Diplomat Success Challenge & Evoria, bercerita bahwa gagasan Evoria Movement lahir dari rasa khawatir terhadap industri musik yang dihidupkan hanya oleh segelintir kelompok. Menurutnya, eksklusifitas yang dihidupkan dari segelintir kelompok di industri musik hanya akan melahirkan superioritas pada selera musik tertentu.
Dari kegelisihan itu tercetuslah sebuah ide memberikan bekal bagi emerging artist untuk dapat hidup dan bertahan di industri musik yang sangat kompetitif. Ide tersebut dirangkum dalam sebuah nama, Evoria Movement. Bersama M Bloc Entertainment, Evoria Movement membuka program pertamanya di 2022-2023 melalui program inkubasi musik. Program ini bertujuan menjaring para musisi/band pendatang baru yang akan diberdayakan dengan pengetahuan, kemampuan kreatif, dan bisnis guna bertahan di industri musik. Melalui kelas-kelas mentoring dengan mentor-mentor dari pelaku industri yang telah lebih dulu berkecimpung di industri musik Indonesia.
Membuka Jalan Baru untuk Sub-Sektor Lain
Di tahun 2024, Evoria Movement kembali menggelar rangkaian acara Evoria Festival 2024 dengan tema "Explore to Discover More". Tajuk "Explore to Discover More" diangkat dengan tujuan mengajak peserta inkubasi agar jangan takut untuk mengeksplorasi ide-ide serta menyatukan orang-orang dari lintas sektor kreatif agar saling merespons karya dengan melakukan kolaborasi. Tema "Explore to Discover More" juga terbentuk dari semboyan Evoria Movement yang berbunyi, “We care, We dare, You flare”.
“We Care” yang berarti kepedulian Evoria Movement terhadap ekosistem berkesenian di indonesia. Sedang “We Dare” yang berarti tantangan bagi para pelaku seni untuk berani mengekspor lebih jauh lagi kreatifitas dan identitas diri mereka. Dan “You Flare” yang berarti dengan Evoria Movement peduli terhadap ekosistem kreatif dan para pelakunya yang berani mengeksplor dan menunjukan identitas diri mereka, dengan itu mereka akan ranum di dunia industri kreatif indonesia.
150 Musisi Peserta Inkubasi Musik Evoria Festival 2024
Tahun ini, Evoria Festival 2024 memperkenalkan 4 program inkubasi yaitu musik, film, fashion, dan art & design. Meskipun rencana untuk memasukkan tiga sub-sektor tambahan (film, fashion, dan art & design) sudah dibicarakan sejak lama, namun konsepnya baru benar-benar matang pada tahun 2024. Pembukaan tiga sub-sektor tambahan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi industri kreatif Indonesia.
Setiap program inkubasi di 4 sub-sektor ini juga melibatkan kolaborasi bersama kelompok praktisi yang telah berpengalaman di bidangnya masing-masing, seperti Tunecore untuk subsektor musik, Indonesia Fashion Chamber untuk sub-sektor fashion, dan Studio XR Dos Guava untuk sub-sektor film.
Meskipun menarik, program inkubasi dalam keempat sub-sektor ini juga menantang dalam hal kolaborasi. Karena di industri nyata, integrasi antara pelaku dari berbagai sub-sektor ini masih belum sepenuhnya terwujud. Namun demikian, Evoria Movement diharapkan mampu menjadi tempat bertemunya berbagai pihak mulai dari sektor industri, seniman, distributor, dan bahkan konsumennya. Sebagai contoh, dalam inkubasi musik, diperlukan partisipasi dari peserta inkubasi art & design untuk merancang sampul lagu atau album mereka. Lalu peserta inkubasi fashion akan bisa mendukung penampilan atau identitas panggung para penampil musik. Lebih jauh, peserta inkubasi film juga bahkan bisa menggarap video klip untuk musik.
"Dengan semua yang saling terkait, diharapkan bahwa lintas sektor program inkubasi ini dapat memberikan kontribusi positif bagi ekosistem industri kreatif Indonesia," tutur Edric penuh harap.